Mahasiswa memiliki fungsi dan peran terhadap masyarakat yakni sebagai iron stock, maksudnya ialah mahasiswa diharapkan menjadi manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan budi pekerti mulia, di mana nantinya akan dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya.

Tetapi, apa jadinya kalau mahasiswa sebagai iron stock memiliki perbincangan seperti politisi yang tak berharap undur diri dari tempat duduk jabatan 2023. Adalah perbincangan mahasiswa mengenai Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) kampus slot kakek tua yakni Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U).

Pada tahun lalu, tepat pada hari Kamis 22 Februari 2022 telah terlaksana pelantikan pemilihan SEMA-U di Gedung Rektorat Lama Lt. 3. Pada sidang pemilihan saat itu, formatur yang terpilih sebagai Ketua Biasa SEMA-U yaitu DS mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dan Wakil Ketua Biasa FA mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Setelah beberapa bulan kemudian, DS terkena kasus yang membuatnya lengser dari jabatannya. Pas pada 28 Juni 2022, telah dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Nomor 852 tahun 2022 perihal Pemberhentian Ketua Biasa dan mengangkat Wakil Ketua SEMA-U. Pada hari itu DS resmi mengundurkan diri sebagai ketua SEMA-U dan di gantikan oleh FA.

Berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Nomor 4961 Tahun 2016 mengenai Petunjuk Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, bahwasanya masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan ialah 1 tahun dan khusus untuk Ketua tidak dapat dipilih kembali untuk rentang waktu berikutnya dijenjang yang sama.

Mengenai hal ini, pihak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa (PersMa) Raden Intan (RI) mewawancarai beberapa anggota Sema Fakultas (SEMA-F) lewat pesan pribadi melalui aplikasi WhatsApp untuk dimintai reaksi terkait pergantian SEMA-U yang tak kunjung lengser, akan namun saat dimintai reaksi anggota SEMA-F tidak memberikan jawaban atau tidak mau untuk memberikan sebuah argumen.

Sehubungan dengan perihal hal yang demikian, SEMA-U tak terdengar informasi melakukan pergantian pengurus. Masa bakti SEMA-U sudah berjalan dari tanggal 22 Februari 2022, sampai pada hari ini 13 April 2023 belum ada perbincangan perihal slot garansi 100 pergantian kepengurusan SEMA-U.

Berdasarkan info yang didapat dari Ketua Biasa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tertib Muamalah beliau menjelaskan belum adanya perbincangan mengenai pergantian kepengurusan untuk SEMA-U sendiri.

Salah satu mahasiswa UIN RIL juga menjelaskan alasan terkait SEMA-U belum ada pergantian dikarenakan adanya kecekcokan atau beberapa kendala yang tidak dapat disebutkan oleh mahasiswa hal yang demikian kendala apa yang sebenarnya terjadi.

FA selaku Ketua Biasa SEMA-U yang sampai saat ini belum bisa ditemui atau diajak berbincang-bincang perihal pergantian kepengurusan SEMA-U ini, dikarenakan beliau sedang ada kegiatan. Jadi hingga saat ini belum ada konfirmasi dan info yang jelas terkait masa jabatan SEMA-U yang melebihi batas satu tahun cocok yang ada di SK Dirjen Pendis No 4961 tahun 2016.

Makin cepatnya dilaksanakan pergantian kepengurusan SEMA-U, maka bergantinya juga seluruh Ormawa UIN RIL dari jabatan dan kekuasaan. SEMA-U kian tak berjalan dan tidak ada program kerjanya yang berimbas untuk slot bet kecil mahasiswa UIN RIL, yang di mana seharusnya SEMA-U menjadi pionir bagi mahasiswa UIN RIL.